NewsNn GAME Dampak Game Terhadap Kemampuan Belajar Dan Memori Anak

Dampak Game Terhadap Kemampuan Belajar Dan Memori Anak

Dampak Game Terhadap Kemampuan Belajar dan Memori Anak: Hangat-hangatan atau Mematikan Nyala Api?

Game, yang udah jadi bagian hidup anak-anak zaman sekarang, suka bikin orang tua bingung. Di satu sisi, kayak asyik karena bikin anak kelihatan anteng dan terhibur. Tapi di sisi lain, ada yang ngeri juga kali ya, soalnya anak-anak jadi kayak ketergantungan gitu. Nah, gimana sebenarnya dampak game terhadap kemampuan belajar dan memori anak? Yuk, kita bahas sama-sama.

Dampak Positif:

  • Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan: Game tertentu, kayak yang genre action atau balap, bisa melatih koordinasi mata dan tangan anak. Soalnya, mereka harus gerak cepat dan tepat waktu buat ngontrol karakter atau kendaraan di layar.

  • Meningkatkan Kemampuan Kognitif: Beberapa game, seperti game strategi atau puzzle, dapat mengasah keterampilan kognitif anak, seperti pemecahan masalah, perencanaan, dan pengambilan keputusan.

  • Meningkatkan Memori: Game yang menuntut anak untuk mengingat dan mengingat kembali informasi, seperti game trivia atau game memori, bisa membantu meningkatkan memori anak.

Dampak Negatif:

  • Gangguan Belajar: Kalau anak terlalu sering main game, bisa jadi mereka jadi kurang perhatian sama pelajarannya. Soalnya, game itu biktua adiktif dan bisa bikin anak kehilangan fokus.

  • Penurunan Kemampuan Memori: Main game berlebihan juga bisa ngejebol memori jangka pendek anak. Soalnya, memori jangka pendek itu kapasitasnya terbatas, dan kalau diisi sama informasi yang nggak penting (kayak info dari game), informasi penting (kayak pelajaran) bisa jadi tergeser.

  • Gangguan Tidur: Anak yang main game sebelum tidur biasanya lebih sulit tidur. Soalnya, game itu merangsang otak dan bikin anak lebih melek. Padahal, tidur yang cukup itu penting banget buat kemampuan belajar dan memori anak.

Tips Bijak Memainkan Game:

  • Batasi Waktu Bermain: Tetapkan waktu yang jelas untuk anak main game, misalnya satu jam sehari. Jangan biarin anak main game seharian tanpa batas.

  • Pilih Game yang Edukatif: Kalau bisa, pilihin game yang bisa melatih keterampilan kognitif anak, seperti game strategi atau puzzle. Hindari game yang penuh kekerasan atau yang mendorong perilaku yang tidak baik.

  • Main Game Bersama Anak: Main game bareng anak bisa jadi cara yang asyik buat ngelatih koordinasi dan kerja sama mereka. Plus, orang tua juga bisa mengawasi jenis game yang dimainkan anak.

Kesimpulan:

Jadi, game itu punya dampak positif dan negatif terhadap kemampuan belajar dan memori anak. Yang penting, orang tua harus bijak dalam membatasi waktu bermain dan memilih jenis game yang dimainkan anak. Jangan sampai game malah bikin anak jadi terganggu belajar dan lupa sama hal-hal penting lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post

Membangun Keterampilan Mengatasi Konflik Melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Untuk Menyelesaikan Perselisihan Dengan Damai Dan AdilMembangun Keterampilan Mengatasi Konflik Melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Untuk Menyelesaikan Perselisihan Dengan Damai Dan Adil

Membangun Keterampilan Mengatasi Konflik melalui Bermain Game: Cara Anak Belajar Menyelesaikan Perselisihan Secara Damai dan Adil Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan, tak terkecuali bagi anak-anak. Mereka sering kali